PREDIKSI MATERI EKONOMI SESUAI
DENGAN KISI KISI UKG
1. Realitas sosial yang
menggambarkan keterkaitan konsep sosial, moralitas, dengan hedonisme manusia
dalam memenuhi kebutuhan
2. Rasionalitas tindakan
ekonomi dalam kehidupan sehari-hari
Tindakan
Ekonomi
Tidak semua tindakan yang
dilakukan oleh manusia merupakan suatu tindakan ekonomi, yang dimaksud tindakan ekonomi adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia dalam upaya untuk
memenuhi kebutuhan.Tindakan ekonomi dibedakan menjadi dua yaitu tindakan ekonomi
rasional dan tindakan ekonomi irrasional.
Tindakan
ekonomi rasional adalah segala tindakan ekonomi
yang didasarkan pada pilihan yang paling baik dan menguntungkan.Contohnya :
Pada waktu istirahat seorang siswa membeli buku tulis di koperasi sekolah,
selainharganya lebih murah ia tidak terlambat mengikuti pelajaran pada jam
berikutnya.
Sedangkan tindakan ekonomi irrasional adalah
tindakan ekonomi yang dilakukan dengan tidak memperhitungkan untung rugi maupun
hasil dan manfaat yang diperoleh.
Motif dan Prinsip Ekonomi
a.
Pengertian
Motif Ekonomi
Jadi pengertian motif
ekonomi adalah segala sesuatu atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan atau kegiatan
ekonomi guna memenuhi kebutuhanya.
b.
Pengertian
Prinsip Ekonomi
Pengertian prinsip ekonomi adalah dasar bertindak dengan pengorbanan tertentu
untuk mendapatkan hasil yang optimal atau dengan pengorbanan minimal untuk
mendapatkan hasil tertentu.
Macam Macam Motif Ekonomi
1.
Motif untuk memenuhi kebutuhan hidup
2. Motif untuk mendapatkan
laba
3.
Motif Sosial.
4.
Motif Untuk Memperoleh Penghargaan
5. Motif Untuk Memperoleh Kekuasaan Ekonomi
Macam Macam Prinsip Ekonomi
1. Prinsip
ekonomi bagi produsen
Tujuannya adalah dengan biaya produksi dan
pengorbanan tertentu, untuk menghasilkan barang dan jasa dengan mutu tertentu
yang sebanyak-banyaknya, dengan demikian laba dapat diperoleh secara maksimal,
dan apa bila menderita kerugian, hal itu dapat ditekan seminimal mungkin.
2.
Prinsip ekonomi bagi konsumen
Tujuannya dengan pengorbanan tertentu
(sekecil-kecilnya) konsumen dapat memperoleh
kepuasan dari barang dan jasa secara maksimal dengan membuat skala
prioritas kebutuhan.
3.
Prinsip ekonomi bagi distributor
Tujuan prinsip ekonomi bagi distributor adalah
menyalurkan hasil produksi dalam jumlah dan waktu tertentu dengan pengorbanan
sekecil-kecilnya.
Manfaat Prinsip Ekonomi dalam
Kehidupan Sehari hari
Manfaat dalam kehidupan sehari hari yaitu; sebagai
manusia kita dapat melakukan tindakan / kegiatan ekonomi secara hemat, cermat,
efektif dan efisien, dengan prinsip ekonomi itu maka akan tercapai sebuah
kepuasan dalam melakukan tindakan ekonomi dalam pemenuhan kebutuhan hidup
sehari hari.
3. Kegiatan konsumsi
sebagai kegiatan pokok ekonomi
KONSUMSI
1.
Pengertian
konsumsi
Dalam pengertian ekonomi, konsumsi diartikan
sebagai kegiatan memakai, menggunakan/memanfaatkan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan. Perilaku yang ditunjukkan seseorang
dalam menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan disebut perbuatan
konsumtif.Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen.Tujuan
konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai kepuasan seoptimal
mungkin.
2. Skala Prioritas
Skala
prioritas adalah penyusunan kebutuhan yang penting dan mendesak diurutan paling
atas, kemudian dilanjutkan kebutuhan tambahan.Pola konsumsi adalah daftar
kebutuhan yang disusun secara urut menurut skala prioritas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi :
a. Tingkat
pendapatan.
b. Jumlah
angota keluarga
c. Lingkungan
sosial dan ekonomi
d. Tingkat
harga barang atau jasa
e. Tingkat
pendidikan dan status sosial
3. Aspek-aspek positif dan negatif perilaku konsumtif
a. Aspek positif :mendorong manusia untuk meningkatkan
pendapatannya, adanya peningkatan jumlah dan mutu hasil produksi.
b. Aspek negatif : mendorong manusia untuk
bersikap hidup boros, mengurangi dana untuk tabungan, cenderung melupakan
kebutuhan yang akan datang.
4. Kegiatan produksi sebagai
kegiatan pokok ekonomi
1. Pengertian produksi
Produksi dalam arti sempit adalah
suatu kegiatan untuk menghasilkan barang.Sedangkan produksi dalam arti luas
adalah semua kegiatan manusia untuk menghasilkan barang/jasa atau menambah
kegunaan suatu barang agar dapat memenuhi kebutuhan manusia.Orang atau lembaga
yang kegiatannya menghasilkan barang/jasa disebut produsen.
2. Sumber daya ekonomi
a. Alam, sering disebut sumber daya alam adalah segala sesuatu yang
tersedia di alam yang dapat digunakan dalam proses produksi. Contoh : tanah,
air, udara, barang tambang, sinar matahari, hewan, tumbuhan. Pelaku kegiatan ekonomi diharapkan untuk
menjaga kelestarian alam agar dapat dipergunakan terus menerus.
b. Tenaga kerja (manusia) adalah tenaga kerja baik jasmani maupun
rohani yang digunakan dalam proses produksi.
c. Modal, adalah semua alat yang digunakan untuk menghasilkan barang
atau jasa lain. Modal tidak hanya berupa uang melainkan bisa berbentuk mesin,
gedung, tanah.
d. Kewirausahaan, adalah kemampuan seseorang untuk memadukan sumber
daya alam, tenaga kerja dan modal sehingga dapat menghasilkan keuntungan..
Sumber daya alam dan tenaga kerja merupakan faktor produksi asli,
sedangkan modal dan kewirausahaan merupakan faktor produksi turunan.
3. Peningkatan jumlah dan mutu hasil produksi
Alasan yang mendorong perlunya
peningkatan jumlah dan mutu hasil produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan
karena adanya pertambahan jumlah penduduk dan menyesuaikan dengan perkembangan
peradaban.
Cara peningkatan jumlah dan mutu
produksi :
a. Cara
intensif : adalah peningkatan jumlah produksi dengan cara meningkatkan
kemampuan produksi masing-masing faktor.
b. Cara
ekstensif : adalah peningkatan produksi dengan cara menambah faktor produksi
yang digunakan
c. Diversifikasi
: adalah peningkatan produksi dengan penganekaragaman faktor produksi, contoh :
petani melakukan tumpang sari.
Tujuan peningkatan jumlah dan mutu
hasil produksi :
a. Untuk
memenuhi kebutuhan manusia
b. Peningkatan
lapangan kerja
c. Peningkatan
daya saing dengan produk lain
5. Kegiatan
distribusi barang/jasa sebagai kegiatan pokok ekonomi
1. Pengertian
dan tujuan distribusi
Agar
barang yang telah dihasilkan oleh produsen dapat digunakan oleh konsumen,maka barang tersebut harus
disalurkan / didistribusikan. Orang atau badan yang melakukan kegiatan
distribusi disebut distributor, kegiatan ini biasa dilakukan oleh para
pedagang.Distribusi adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk menyalurkan
barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
Tujuan distribusi :
- menyalurkan
barang dari produsen ke konsumen
- pemerataan
penyebaran hasil produksi
- mempercepat
penyaluran barang
2. Sistem
dan saluran distribusi
Sistem distribusi :
a. Distribusi
langsung : penyaluran barang dari produsen langsung kepada konsumen, contoh :
pedagang bakso.
b. Distribusi
semi langsung adalah penyaluran barang hasil produksi melalui penyalur khusus
yang merupakan cabang dari produsen; contoh agen sepatu Bata.
c. Distribusi
tidak langsung adalah penyaluran hasil produksi melalui badan penyalur
(pedagang), contoh pedagang buku
Saluran distribusi adalah perorangan atau perusahaan yang
bekerja untuk menyampaikan barang dari produsen ke konsumen.
Macam-macam saluran distribusi :
a. Pedagang
kecil(retailer), adalah seorang pedagang yang kegiatannya melaksanakan
penjualan langsung kepada konsumen akhir, Contoh: toko, warung, pedagang
asongan.
b. Pedagang
besar, yaitu pedagang yang membeli barang dalam jumlah besar dan menjualnya
kembali kepada pedagang eceran.
c. Agen,
adalah perantara perdagangan yang menjual hasil produksi perusahaan tertentu,
contoh agen sepeda motor Honda.
d. Eksportir,
adalah perantara pendagangan yang kegitannya membeli barang dari dalam negeri
dan menjualnya ke luar negeri.
e. Importir,
adalah perantara yang membeli barang dari luar negeri dan menjualnya di
dalam negeri.
6.
Peran perusahaan
sebagai tempat berlangsungnya proses produksi kaitannya dengan pelaku ekonomi
1. Pengertian perusahaan dan badan usaha
Perusahaan adalah tempat berlangsungnya proses produksi yang
menggabungkan faktor-faktor produksi uantuk menghasilkan barang/jasa. Sedangkan
badan usaha adalah suatu organisasi yang menggunakan perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan.Kaitan antara perusahaan dan badan usaha adalah
perusahaan merupakan suatu alat untuk menghasilkan produk (barang/jasa),
sedangkan urusan untung rugi dilakukan oleh badan usaha.Dalam kenyataannya
orang sering menyebut keduanya dengan perusahaan saja.
2.Macam-macam badan usaha
a. Menurut lapangan
usahanya :
1. Perusahaan
ekstraktif, adalah perusahaan yang kegiatannya mengambil atau mengumpulkan
kekayaan alam yang telah tersedia, tanpa mengubah bentuk dan sifat barang. Kegiatan yang dilakukan meliputi usaha
penggalian dan pengambilan kekayaan alam.Misal : usaha penggalian pasir,
penangkapan ikan, menggali batu bara.
2. Perusahaan
agraris, adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah alam untuk menghasilkan
barang. Misal : pertanian, peternakan, perikanan darat, perkebufnan dan kehutanan.
3. Perusahaan
industri, adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah suatu barang menjadi
barang lain yang sudah berubah bentuk atau sifatnya. Misal pabrik tekstil,
pembuatan sepatu, kerajinan tangan.
4. Perusahaan
perdagangan, adalah perusahaan yang kegiatannya beli-jual barang tanpa mengolah
barang tersebut. Misal : pertokoan, kios, warung, pedagang kaki lima
5. Perusahaan
jasa, adalah perusahaan yang kegiatannya memberikan layanan jasa kepada
mesyarakat yang membutuhkan. Misal : bank, penginapan, penjahit, salon,
asuaransi.
b. Menurut
pemilik modal :
1. Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), modalnya dimiliki oleh negara yang berasal dari
kekayaan negara. BUMN dikelompokkan menjadi 3 yaitu Perusahaan Jawatan
(Perjan), Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Perseroan (Persero)
a. Perusahaan
Jawatan adalah BUMN yang berorientasi pada pelayanan publik; seluruh modalnya
merupakan milik negara. Usahanya bersifat public service (pengabdian dan
pelayanan kepada masyarakat), dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat umum. Oleh sebab itu, perusahaan ini cenderung tidak semata-mata
mencari keuntungan, Jika terjadi kerugian, untuk menutupnya diambil dari dana
APBN. Contoh Perjan TVRI.
b. Perusahaan
Umum, adalah BUMN yang bertujuan melayani masyarakat sekaligus mencari
keuntungan; modalnya dimiliki oleh pemerintah dari kekayaan negara yang telah
dipisahkan. Perum bisa menambah modal dari luar dalam bentuk utang. Sifat
usahanya public serviceutility ( pelayanan jasa yang memberikan kegunaan
vital bagi masyarakat) sekaligus bertujuan mendapatkan keuntungan. Contoh Perum
Pegadaian.
c. Perusahaan
Perseroan, adalah perusahaan yang tujuan utamanya adalah mencari laba meskipun
tetap melakukan kegiatan melayani masyarakat umum; modal persero terbagi dalam
bentuk saham. Sebagian besar sahamnya dikuasai oleh pemerintah dan sisanya
dijual kepada masyarakat umum.Tujuannya untuk mendapatkan keuntungan. Contoh PT
KAI, Bank Mandiri, PT Pertamina, PT Garuda Indonesia, PT Telkom
Tujuan BUMN :
- pengabdian
dan pelayanan kepada masyarakat
- menjadi
salah satu sumber pendapatan negara
- mencegah
monopoli oleh pihak swasta
- memperluas
kesempatan kerja
- pemerataan
pembangunan di tiap daerah
Badan
usaha yang modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah disebut BUMD (Badan Usaha
Milik Daerah).Tujuannya untuk memupuk pendapatan asli daerah guna membiayai
pembangunan.
2. Badan
Usaha Milik Swasta (BUMS), modalnya berasal dari seseorang atau beberapa orang.
Bentuknya berupa Perusahaan Perseorangan, Firma, CV, PT. Tujuannya : untuk
mendapatkan keuntungan.
3. Koperasi,
modalnya diperoleh dari simpanan anggota yang berupa simpanan pokok, simpanan
wajib dan simpanan sukarela.
c. Menurut
bentuk hukumnya
1. Perusahaan
perseorangan, ialah perusahaan yang diusahakan, dimiliki dan dipimpin oleh
seseorang. Biasanya berskala kecil dengan organisasi yang sederhana, modal yang
dibutuhkan sedikit dan cara mendirikannya mudah.
2 Firma
(Fa), adalah perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih dan semua
anggota menjalankan serta bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Karena
pemiliknya lebih dari seorang maka untuk mendirikannya perlu akte
notaris.Kepemimpinannya dilaksanakan secara bersama, pembagian keuntungannyapun
dilakukan sesuai dengan perbandingan modal.
3. Persekutuan
komanditer (CV/commanditer vennootschap), ialah perusahaan yang dimiliki
oleh dua orang atau lebih, satu orang menjalankan perusahaan dan mempunyai
tanggung jawab tidak terbatas yang disebut sekutu aktif; sementara anggota yang
lain sebagai penanam modal yang tanggung jawabnya terbatas, disebut sekutu
komanditer (sekutu diam).
4. Perseroan
Terbatas (PT), ialah perusahaan yang modalnya berasal dari penjualan saham.
Orang yang membeli saham disebut pemegang saham dan akan mendapat bagian laba
yang disebut deviden. Pemilik PT bisa satu orang atau lebih.Jika sahamnya
dimiliki oleh orang-orang tertentu dan tidak diperjualbelikan secara umum
disebut PT Tertutup.Jika sahamnya diperjualbelikan secara bebas kepada
masyarakat disebut PT Terbuka.
5. Koperasi
adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan (UU No 25 th
1992 tentang Perkoperasian Indonesia). Koperasi merupakan perusahaan yang
dimiliki dan dijalankan oleh anggota, modalnya berasal dari simpanan anggota.
Tujuannya :
-
memajukan kesejahteraan anggota
dan masyarakat
- ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
6. Yayasan, adalah badan
usaha yang didirikan oleh seseorang atau pemerintah dengan jalan memisahkan
kekayaannya untuk tujuan tertentu terutama tujuan sosial. Modal yayasan diperoleh dari pemiliknya,
sumbangan, derma dan lain-lain.
d. Menurut
jumlah pekerja :
1. Perusahaan kecil, adalah perusahaan
yang memiliki tenaga kerja 5 - 19 orang, biasa dijumpai pada industri rumah
tangga.
2. Perusahaan sedang, jumlah tenaga kerjanya berkisar 20 – 99 orang
3. Perusahaan besar, adalah perusahaan
yang memiliki tenaga kerja lebih dari 100 orang.
Peran
pemerintah sebagai pelaku dan pengatur kegiatan ekonomi
Sebagai
pengatur kegiatan ekonomi pemerintah mengeluarkan berbagai macam kebijakan,
peraturan, serta mengadakan pengawasan langsung di lapangan untuk menjaga agar
semua kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan lancar.Contoh : pemerintah
mengadakan operasi pasar dengan cara mendistribusikan beras langsung kepada
konsumen ketika harga beras mahal. Untuk melindungi peternak maka pemerintah
membatasi jumlah daging impor.
7. Gagasan kreatif dalam
tindakan ekonomi untuk mencapai kemandirian
dan kesejahteraan
Pengertian Kreatif
Kreatif berasal dari bahas Inggris Creative, kreatif
mempunyai arti memiliki kemampuan untuk menciptakan. Kreativitas adalah
kemampuan untuk menciptakan barang/jasa yang sifatnya baru, bermanfaat, dan
dapat memenuhi kebutuhan manusia.Jadi kreatif berhubungan dengan
kreativitas.Kreatif bisa juga diartikan secara luas yaitu suatu usaha mengubah
suatu keadaan atau kondisi agar keadaan atau kondisi tersebut mempunyai nilai
guna lebih.
Kreativitas dalam bidang ekonomi
mempunyai pengertian kemampuan untuk menciptakan sesuatu baik berupa barang
atau jasa yang mempunyai nilai ekonomi, dan orang yang menciptakan suatu
kreativitas disebut kreator
Gagasan Kreatif dan
inovatif
Kreativitas selalu dapat menghasilkan
suatu perubahan.Suatu perubahan terjadi karena adanya masukan atau pengenalan
hal-hal yang baru. Penemuan atau pengenalan hal-hal yang baru yang berbeda dari
yang sudah ada sebelumnya disebut inovasi..
Jepang, China dan Korea pada saat ini
sedang gencar-gencarnya melakukan inovasi dibidang.transportasi dan
telekomunikasi. Contoh inovasi dibidang teknologi komunikasi, sekarang sudah
ada handphone dengan fasilitas 3G (third generation), dibidang
transportasi, adanya sepeda motor dengan
transmisi otomatis yang dikenal dengan motor matic dan sebagainya.Untuk
menghasilkan kreativitas, dibutuhkan suatu proses, faktor-faktor yang
mempengaruhi dalam menciptakan suatu kreativitas dan inovasi adalah; adanya
bakat, minat, lingkungan dan pendidikan.
Sedangkan ciri-ciri manusia kreatif adalah :
1. Bersifat
ingin tahu
2. Mengajukan
banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah
3. Mampu
menyatakan pendapat secara spontan
4. Tidak
mudah terpengaruh dengan pendapat orang lain
5. Belajar
dari kegagalan dan pengalaman orang lain
6. Pantang
menyerah
7. Mempunyai
kebiasaan mandiri
8.
Hubungan antara kelangkaan sumber daya alam
dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi
1. Pengertian Kelangkaan
Dalam kehidupan sehari-hari manusia
mempunyai banyak kebutuhan, kebutuhan
manusia tidak terbatas, beraneka ragam dan berlangsung terus-menerus.
Jadi kelangkaan adalah keadaan dimana kebutuhan manusia yang tidak terbatas
dihadapkan pada alat pemenuhan kebutuhan yang sangat terbatas (sangat sedikit
dan sukar didapat).
2. Faktor-faktor
penyebab terjadinya kelangkaan
Adapun faktor penyebab
ketidak-terbatasan kebutuhan manusia antara lain :
a. pertambahan
atau perkembangan penduduk
b. kemajuan
ilmu pengetahuan dan tehnologi (iptek)
c. pertumbuhan
taraf hidup yang semakin baik dan meningkat, dan
d. perubahan
tingkat kebudayaan yang semakin meningkat
Usaha Manusia untuk Mengatasi
Terjadinya Kelangkaan dan Memanfaatkan Sumber Daya yang Langka
1. Usaha Manusia untuk Mengatasi Terjadinya
Kelangkaan
Setiap kejadian atau peristiwa yang
timbul dalam usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, disebut dengan peristiwa
ekonomi.Setiap usaha yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang
beraneka ragam dan terus menerus, sering menggunakan berbagai macam alat
disebut dengan perbuatan ekonomi.
2. Memanfaatkan
Sumber Daya Yang langka
Kelangkaan alat pemuas kebutuhan dan
kebutuhan manusia yang tidak terbatas merupakan akar semua permasalahan
ekonomi.Masalah ekonomi tersebut memaksa manusia melakukan pilihan diantara
berbagai kebutuhan berdasarkan urutan kepentingannya.Untuk mengatasi
keterbatasan atau kelangkaan alat kebutuhan manusia ada tiga cara yang harus
ditempuh, antara lain :
a. Menggali
dan mengolah sumber daya alam yang ada
b. Sumber
daya manusia yang dapat mengolah dan menghasilkan dari sumber daya alam
sehingga menjadi benda yang lebih berguna
c. Memproduksi
barang-barang baru dengan alat produksi yang ada
Arti dan Jenis Kebutuhan
1. Arti
Kebutuhan
Kebutuhan adalah keinginan manusia
terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan kepada manusia itu
sendiri, baik kepuasan jasmani atau kepuasan rohani.
2. Jenis-jenis
Kebutuhan
a. Kebutuhan
ditinjau dari intensitas atau tingkat kepentingannya
1. Kebutuhan
Primer (Kebutuhan Pokok)
Kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi
demi kelangsungan hidup manusia.
2. Kebutuhan
Sekunder (Kebutuhan Tambahan)
Kebutuhan yang merupakan kebutuhan
pelengkap (tambahan), dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan
ini sering juga disebut kebutuhan kultur karena timbulnya kebutuhan ini
disebabkan oleh perkembangan kebudayaan, peradapan, dan ilmu pengetahuan
manusia dari masa ke masa
3. Kebutuhan
Tersier (Kebutuhan Mewah atau Luks)
Kebutuhan yang menunjukkan kemewahan
saja.Kebutuhan ini terpenuhi bila kebutuhan primer dan sekunder sudah
terpenuhi. Kebutuhan mewah pada suatu saat dapat berubah menjadi kebutuhan
sekunder atau sosial, hal ini disebabkan oleh :
a. meningkatnya
taraf hidup masyarakat
b. meningkatnya
tingkat perekonomian masyarakat
c. naiknya
pendapatan perkapita masyarakat
d. kemajuan
ilmu pengetahuan dan tehnologi
e. perkembangan
kebudayaan dan peradapan manusia
b. Kebutuhan
ditinjau dari Sifatnya
1. Kebutuhan
Jasmani (Kebutuhan Lahiriah atau Kebutuhan Material)
Kebutuhan yang dimanfaatkan untuk
kepentingan jasmani, guna memelihara, melindungi, mengembangkan dan membangun
pertumbuhan jasmani.
Contoh :a. makanan dan minuman
2. Kebutuhan
Rohani (Kebutuhan Immaterial)
Kebutuhan yang dapat memberikan rasa
puas pada jiwa, sanubari, rohani dan perasaan seseorang. Terpenuhinya kebutuhan
ini akan memberikan rasa damai, tentram, senang, sukacita, gembira, terhibur,
c. Kebutuhan
Menurut Waktu Pemenuhannya
1.
Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan yang harus dipenuhi pada
saat ini juga atau sekarang dan tidak dapat ditunda sampai nanti.
2. Kebutuhan
Masa Depan atau Akan datang
Kebutuhann yang masih dapat ditunda
dan dipersiapkan dari sekarang. Kebutuhan ini bermanfaat untuk kebahagiaan dan
kemakmuran pada masa yang akan datang.
d. Menurut
Subyeknya
1. Kebutuhan Pribadi
Kebutuhan yang berguna untuk
pemenuhan/ pemuasan kebutuhan seseorang atau pribadi secara individu
2. Kebutuhan
Kolektif (Kebutuhan Masyarakat)
Kebutuhan yang erat hubungannya dengan
kesejahteraan, ketertiban, keamanan, kesehatan, keindahan, dan kemakmuran
masyarakat.
9. Peran
pelaku ekonomi
Pelaku Ekonomi
Untuk
memenuhi kebutuhan hidup terdapat pihak-pihak yang berperan dalam kegiatan
ekonomi atau yang disebut sebagai pelaku ekonomi.
b. Pelakunya
:
1.) Rumah
Tangga Konsumen dibedakan menjadi
dua yaitu Rumah Tangga Keluarga dan
Rumah Tangga Masyarakat
Rumah
Tangga Keluarga (RTK) merupakan
suatu kesatuan yang terdiri dari suami, isteri, anak dan anggota keluarga yang
lain. Rumah Tangga Masyarakat terdiri dari sekelompok keluarga.
Rumah
Tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi bisa berperan
sebagai :
(i)
Produsen, dalam hal ini sebagai pemilik faktor-faktor produksi yang dibutuhkan oleh
pelaku ekonomi lainnya. Faktor-faktor produksi tersebut antara lain : tanah
(lahan), tenaga kerja, modal, dan keahlian. Dari kegiatan ini RTK akan
memperoleh penghasilan dalam bentuk uang.
(ii)
Distributor, RTK melakukan kegiatan distribusi
seperti kegiatan membuka toko, warung, menjadi pedagang keliling, PKL, dll,
yang tidak lain kegiatan distribusi ini bertujuan untuk mendapatkan atau
menambah penghasilan.
(iii)
Konsumen, RTK merupakan kelompok yang paling
sering melakukan kegiatan konsumsi. Masing-masing anggota keluarga memiliki
kebutuhan yang berbeda-beda karena : perbedaan jenis kelamin, usia, latar
belakang pendidikan, cara dan kebiasaan hidup. Sedang setiap rumah tangga
keluargapun kegiatan konsumsinya juga berbeda-beda karena adanya faktor : jumlah pendapatan keluarga, jumlah
anggota keluarga , tingkat harga barang dan jasa, status sosial ekonomi keluarga.
2) Rumah
Tangga Produksi/Perusahaan(RTP) merupakan pelaku ekonomi yang bertugas
melakukan proses produksi dan bertujuan menghasilkan barang dan jasa untuk
dijual kepada konsumen dengan mengharapkan laba sebagai pendapatannya.
Perusahaan
adalah bentuk kesatuan teknis yang menghasilakan barang dan jasa. Sebagai pelaku ekonomi ekonomi RTP
(perusahaan ) bias berperan sebagai :
(i)
Produsen, yaitu melakukan proses produksi dan
bertujuan untuk menghasilkan barang dan atau
jasa untuk dijual kepada konsumen dengan mengharpakan laba sebagai
pendapatannya.
(ii)
Konsumen, dalam hal ini perusahaan melakukan
kegiatan konsumsi yang berkaitan dengan proses produksi seperti : pengadaan
bahan baku, pengadaa alat atau sarana yang digunakan untuk kelancaran proses
produksi dan pembayaran upah karyawan.
(iii)
Distributor, kelancaran usaha suatu perusahaan
sangat tergantung pada kelancaran kegiatan distribusi untuk itu sebagai
distributor perusahaan melakukan hal-hal berikut : mengadakan kegiatan promosi
melalui iklan baik secara langsung maupun menggunakan jasa media massa,
mengadakan kegiatan perdagangan, membuka agen atau cabang di beberapa tempat
yang dianggap strategis, dan memiliki armada angkutan yang menyalurkan hasil
produski.
(iv)
Agen pembangunan, artinya perusahaan membantu
pemerintah dalam kegiatan pembangunan. Kegiatan ekonomi yang dilakukan
perusahaan dapat memberi
kesejahteraan bagi karyawan perusahaan tersebut, juga kepada warga masyarakat.
Pembelian faktor
produksi oleh perusahaan mengakibatkan RTK mendapatkan penghasilan dengan kata
lain apa yang dilakukan perusahaan dapat membantu usaha pemerintah untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
3) Rumah
Tangga Pemerintah/Rumah Tangga Negara
Negara
adalah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu dan mempunyai
kekuasaan tertinggi yang dapat memaksakan kehendaknya kepada warganya.Karena
mempunyai kekuasaan maka selain sebagi pelaku ekononi Negara juga berperan
sebagai pengatur ekonomi.Adapun
peranan pemerintah sebagai pengatur ekonomi mencakup 3 hal sebagai berikut :
- melindungi masyarakat terhadap dampak negatif yang mungkin timbul sebagai
akibat pertumbuhan ekonomi yang kurang seimbang dan tidak terkendali
- membangun modal sosial
seluas-luasnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih harmonis
- menciptakan dan memelihara keserasian pertumbuhan ekonomi yang
mencakup semua faktor produksi yang cukup tinggi
Sebagai pelaku ekonomi
pemerintah berperan sebagai :
(i)
Produsen, pemerintah menghasilkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh BUMN
(ii) Konsumen,
pemerintah membeli dan mengkonsumsi berbagai barang dan jasa untuk mengelola
Negara.
(iii) distributor,
pemerintah memiliki kewajiban untuk menyalurkan barang dan jasa dari tempat
yang berlebihan kepada yang kekurangan atau dari produsen ke konsumen agar
dapat dinikmati oleh seluruh rakyat secara merata.
(iv) Regulator,
pemerintah bersama DPR membuat peraturan dalam bidang ekonomi yang bertujuan
untuk mendorong kegiatan ekonomi agar lebih optimal dan meningkatkan
kesejahteraaan masyarakat.
4) Rumah Tangga Luar Negeri/ Masyarakat luar negeri adalah rumah
tangga ekonomi di luar negeri yang melakukan kegiatan konsumsi dengan mengimpor
dan mengekspor barang. Peran masyarakat luar negeri dalam kehidupan ekonomi
kita antara lain sebagai investor, penyedia tenaga ahli sekaligus sebagai
konsumen barang-barang ekspor.
BUMN adalah suatu badan yang didirikan oleh
pemerintah, berasal dan diatur pemerintah serta pegawainya diangkat dan
diberhentikan oleh pemerintah.
BUMS adalah badan usaha yang didirikan,
dimodali oleh pihak swasta atau perorangan.
BUMS
seperti : Perusahaan Perseorangan (Po), Firma
(Fa), Persekutuan Komanditer (CV), Perseroan Terbatas (PT), dan Yayasan.
BUMS
merupakan perusahaan padat modal dengan tujuan mencari laba sebesar-besarnya
untuk pemilik.
Peranan dan Tujuan
Tiga Sektor Usaha Formal
a. Peranan BUMN
a)
melaksanakan amanat pasal
33 UUD 1945
b)
melayani dan memenuhi
kebutuhan masyarakat
c)
mencegah timbulnya
monopoli swasta
d)
melakukan
kegiatan-kegiatan ekonomi yang tidak diminati oleh swasta dan koperasi.
Selain BUMN / pemerintah berperan sebagai pelaku ekonomi juga berperan
sebagai pengatur ekonomi.Dalam
peranannya sebagai pengatur ekonomi pemerintah berperan untuk merencanakan,
membimbing, dan mengarahkan perusahaan swasta dan koperasi agar semakin
berkembang.
b. Peranan BUMS
a)
membantu pemerintah dalam
usaha meningkatkan devisa non migas
b)
membantu pemerintah dalam
usaha memperbesar penerimaan kas negara
c)
mitra pemerintah dalam
rangka mengelola sumber daya alam dan sumber daya lainnya untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi
d)
menyediakan kesempatan
kerja untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan.
e)
membantu pemerintah dalam
mengelola dan mengusahakan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
c. Peranan Koperasi
Berdasarkan penjelasan UUD 1945 pasal 33 ayat
1, Koperasi mempunyai peranan ganda yaitu :
1 Koperasi sebagai badan
usaha yang mengelola perusahaan
2 Koperasi sebagai gerakan
ekonomi rakyat dan soko guru perekonomian nasional.
Di dalam UU No. 25 Th 1992 BAB III Fungsi ,Peran dan Prinsip Koperasi
pasal 4 disebutkan bahwa fungsi dan
peran koperasi adalah :
1.
membangun dan
mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2.
berperan secara aktif
dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
3.
memperkokoh perekonomian
rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan
Koperasi sebagai soko gurunya
4.
berusaha untuk mewujudkan
dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
10. Bentuk pasar dalam
kegiatan ekonomi masyarakat
Pengertian Pasar
Pasar mempunyai beberapa pengertian
atara lain :
a)
Dalam arti sempit, pasar
diartikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan jual
beli barang/jasa.
b)
Dalam arti luas atau
menurut ilmu ekonomi,pasar adalah tempat bertemunya antara pembeli dan penjual
untuk melakukan transaksi jual beli
Macam-macam Pasar
Macam-macam pasar dapat dikelompokam menurut berbagai sudut pandang yaitu :
Menurut
sifat/wujud barang dan cara penyerahannya
1)
Pasar kongkrit, yaitu pasar
dimana barang yang diperjualbelikan benar-benar ada dan penjual dengan pembeli
bertemu secara langsung
Ciri-ciri pasar kongkrit :
-
barang yang
diperjualbelikan benar-benar ada/nyata
-
penjual dan pembeli
bertemu langsung
-
transaksi dilakukan
secara tunai
-
barang dapat
dibawa/diambil pada saat itu juga
Contoh : warung, toko, swalayan, supermarket, pasar
Kliwon Temanggung
2)
Pasar abstrak, yaitu pasar
dimana barang yang diperdagangkan tidak ada di pasar yang ada hanya
contoh-contoh yang kualitasnya standar.
Ciri-ciri pasar abstrak :
-
barang yang
diperjualbelikan tidak tersedia/hanya
contoh
-
penjual dan pembeli
berada di tempat yang berbeda dan berjauhan jaraknya
-
transaksi dilakukan dalam
partai besar
-
transaksi dilandasi oleh
rasa saling percaya
Contoh : bursa efek Jakarta, pasar uang, bursa tenaga kerja, pasar tembakau
di Brehmen.
Menurut Luas
Kegiatan Distribusi
Pasar lokal
/setempat
Adalah pasar yang jangkauannya terbatas pada suatu daerah
tertentu saja. Artinya penjualnya terbatas pada orang-orang di daerah tersebut,
dan barangnyapun merupakan produk dari daerah tersebut. Contoh : pasar geplak
di daerah Bantul, pasar jenang ayu di daerah Klaten.
Pasar Nasional adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi wilayah
satu negara atau satu bangsa tertentu. Barang yang dijual hanya barang-barang
yang dibutuhkan oleh masyarakat negara atau bangsa tersebut. Misalnya
barang-barang hasil industri ( kapal motor, mobil, tekstil,dll), pasar modal
dan pasar tenaga kerja.
Pasar
Internasional (Pasar Dunia) adalah
pasar yang wilayah pemasarannya mencakup kawasan dunia Konsumennya meliputi
seluruh bangsa/negara dunia yang membutuhkan. Barang yang diperdagangkan harus
memenuhi syarat sbb :
(a)
tahan lama dan tidak
cepat rusak/busuk
(b)
berkualitas tinggi dan
terjamin
(c)
dibutuhkan oleh
masyarakat di seluruh dunia
Contoh
: pasar karet di New York USA, pasar mobil, pasar kopi di Santos Brazil.
Pasar Regional adalah pasar yang daerah pasarannya meliputi beberapa
negara pada wilayah tertentu. Pasar ini
biasanya di bawah pengaruh naungan wadah kerja sama regional, misalnya di
kawasan Asia Tenggara dibentuk AFTA.
Menurut waktu penyelenggaraanya
Pasar harian, adalah pasar yang
penyelenggaraannya dilakukan setiap hari. Di pasar ini biasanya yang
diperdagangkan barang kebutuhan pokok sehari-hari.
Pasar Mingguan, adalah pasar yang
penyelenggaraanya hanya satu hari dalam satu minggu. Misalnya Pasar Minggu,
Pasar Senin, Pasar Rabu.
Pasar bulanan adalah pasar yang
terjadi kurang lebih sebulan sekali
Contoh: pasar yang terjadi di depan Kantor Kas negara
pada waktu pengambilan gaji pensiunan.
Pasar tahunan adalah pasar yang
terjadi kurang lebih setahun sekali. Misalnya : Pasar malam Sekaten di
Yogyakarta, Pasar malam Jakarta Fair di Jakarta
Pasar temporer adalah pasar yang terjadi
pada waktu yang tidak tertentu. Contoh: Bazar, pasar murah, pasar tiban.
Menurut Barang
yang Diperjualbelikan
Pasar Barang Konsumsi, adalah pasar
dimana barang yang diperjualbelikan adalah barang-barang konsumsi. Barang
konsumsi adalah barang yang langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Contoh : pasar makanan, minuman, pakaian.
Pasar faktor produksi adalah pasar
dimana barang yang diperjualbelikan adalah barang yang berguna bagi kelancaran
proses produksi. Contoh: pasar tenaga kerja, pasar modal.
Menurut
Bentuk/Struktur
Pasar persaingan
sempurnaadalah suatu pasar di
mana terdapat banyak penjual dan pembeli, yang masing-masing pihak sudah
mengetahui keadaan pasar.
Pasar persaingan
sempurna, yang mempunyai ciri-ciri :
a.
Jumlah pembeli dan
penjual banyak
b.
Barang yang
diperjualbelikan homogen dalam anggapan konsumen
c.
Ada kebebasan untuk
mendirikan dan membubarkan perusahaan
d.
Faktor-faktor produksi
bebas bergerak ke manapun
e.
Pembeli dan penjual
mengetahui satu sama lain dan mengetahui barang-barang yang diperjualbelikan
Dalam prakteknya bentuk pasar persaingan sempurna ini
tidak ada, yang ada hanyalah yang mendekati. Contoh : pasar beras.
Pasar persaingan
tidak sempurna adalah bentuk
pasar di mana hanya terdapat satu atau sedikit penjual dan banyak pembeli.
Dalam pasar ini, penjual memiliki kekuatan untuk menentukan harga, karena tidak
ada persaingan harga antar penjual sehingga penjual dapat memperoleh keuntungan
maksimal. Barang yang diperjualbelikan di pasar relatif heterogen dan umumnya
pembeli kurang mengetahui keadaan pasar. Pasar persaingan tidak sempurna jika
dilihat dari jumlah atau banyaknya pembeli dan penjual dapat dibedakan lagi
menjadi :
a.
Pasar Monopoli dan Monopsoni
Pasar
monopoli adalah pasar dimana hanya ada satu penjual, sedangkan pasar monopsoni
adalah pasar yang hanya ada satu pembeli.
Contoh: PT KAI adalah satu-satunya perusahaan
yang menguasai penentuan harga berbagai peralatan dan perlengkapan kereta api
di Indonesia,
pasar gabah petani bisa menjadi monopsoni jika yang membeli gabah petani
hanya satu yaitu KUD.
(b)
Pasar duopoli
Pasar duopoli adalah pasar di mana penawaran suatu barang dikuasai oleh dua
perusahaan. Contoh penawaran minyak pelumas yang dikuasai oleh Caltex dan
Pertamina.
Ciri-ciri pasar duopoli :
-
Terdapat dua penjual,
banyak pembeli
-
Harga ditentukan secara
sepihak oleh kedua penjual baik dengan kesepakatan atau tidak.
(c)
Pasar Oligopoli dan Oligopsoni
Oligopoli adalah suatu
bentuk pasar yang didalamnya hanya ada beberapa penjual.
Oligopsoni
adalah suatu bentuk pasar yang didalamnya hanya ada beberapa pembeli.
Pasar persaingan monopolistik
Bentuk pasar persaingan
monopolistik adalah pasar yang di dalamnya terdapat persaingan antara pedagang yang melakukan monopoli , bentuk pasar ini terbanyak yang kita jumpai di dalam masyarakat. Bentuk
ini mempunyai unsur monopoli/monopsoni dan unsur persaingan
Menurut sistem
Pelayanan dan Kelengkapan Pasar
Pasar tradisional yaitu pasar yang
biasanya terdiri dari kios-kios atau emperan yang menjual kebutuhan
sehari-hari, yang pada umumnya banyak terdapat di sekitar lokasi pemukiman
penduduk. Pada pasar ini, pembeli dilayani oleh penjual dan masih mungkin
terjadi proses tawar menawar.
Contoh : pasar Johar Semarang, pasar Kliwon
Temanggung, pasar Kranggan
Pasar modern yaitu pasar yang pada
umumnya menjual barang kebutuhan sehari-hari dan barang lain yang sifatnya
tahan lama
Contoh : swalayan, supermarket, hypermarket.
11. Faktor-faktor penyebab
timbulnta masalah angkatan kerja dan ketenagakerjaan di Indonesia sebagai
sumber daya kegiatan ekonomi
Pengertian Tenaga Kerja,
Angkatan Kerja, dan Kesempatan Kerja
Tenaga
kerja (man power)ialah : penduduk yang berusia 15 tahun atau
lebih tanpa batas atas.
Menurut
ketentuan pemerintah Indonesia penduduk usia kerja adalah mereka yang berusia
minimal 15 tahun sampai 65 tahun. Di atas 65 tahun memang masih banyak yang
bekerja namun sudah berkurang produktivitasnya.
Bagian
dari tenaga kerja yang tidak bekerja dan tidak mencari pekerjaan disebut Bukan Angkatan Kerja.Yang termasuk
bukan angkatan kerja adalah : mereka yang mengurus rumah tangga, bersekolah
(sedang menempuh pendidikan ), dan penerima pendapatan (pensiunan, penderita
cacat yang hidupnya tergantung pada orang lain). Kelompok bukan angkatan kerja
sewaktu-waktu dapat berubah misalnya yang lulus sekolah segera mencari
pekerjaan, ibu rumah tangga yang semula mengurus rumah tangga ingin bekerja,
karena sifatnya yang mudah berubah ini maka bukan angkatan kerja sering disebut
tenaga kerja potensial.
Bekerja (Working) ialah :
orang yang bekerja untuk mendapatkan penghasilan atau keuntungan minimal satu
jam.
Kesempatan
Kerja (employment) adalah : banyaknya lapangan pekerjaan yang
tersedia untuk angkatan kerja.
Permasalahan
Dasar yang berhubungan dengan Tenaga Kerja di Indonesia
a. Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja
b. Mutu tenaga kerja yang relatif
rendah sehingga produktivitas rendah.
c. Persebaran tenaga kerja yang tidak
merata
d. Pengangguran
Selain
keempat masalah dasar di atas ada beberapa masalah lain yang berkaitan dengan
masalah tenaga kerja di Indonesia yaitu :
- Kurang sesuainya kemampuan tenaga kerja dengan pekerjaannya
- Rendahnya upah yang diterima oleh tenaga kerja
- Kurangnya perlindungan terhadap tenaga kerja
- Masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia.
Pengangguranadalah :
bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali atau sedang mencari
pekerjaaan atau bekerja kurang dari satu jam dalam satu minggu.
Jenis-jenis pengangguran :
1. Berdasarkan
penyebabnya :
a. Pengangguran
struktural merupakan pengangguran yang disebabkan oleh berubahnya struktur
ekonomi.
b. Pengangguran
friksional merupakan pengangguran yang disebabkan karena kesulitan temporer
dalam mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja. Kesulitan- kesulitan
temporer itu meliputi : kondisi geografis, informasi yang tidak sempurna,
dan proses prerekrutan yang lama.
c. Pengangguran musiman adalah
pengangguran karena pergantian musim.
Contoh
: buruh penebang tebu hanya akan bekerja pada musim giling tebu tetapi kalau
musim giling sudah habis ia akan menganggur.
d. Pengangguran voluntary terjadi
karena adanya orang yang sebenarnya masih dapat bekerja, tetapi dengan sukarela
ia tidak bekerja (minta berhenti bekerja).
Contoh :
seorang karyawan sebuah perusahaan karena sudah kaya raya minta berhenti
bekerja, sedang untuk memenuhi kebutuhan hidupanya ia peroleh dari bunga uang
yang didepositokan.
e. Pengangguran teknologi terjadi
karena adanya mekanisasi atau penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin.
f. Pengangguran deflasioner adalah
pengangguran yang disebabkan oleh pencari kerja lebih banyak dibandingkan
dengan kesempatan kerja yang tersedia.
g. Pengangguran siklikal adalah
pengangguran yang disebabkan oleh merosotnya perekono-mian, misalnya dalam masa
resesi. Adanya resesi mengakibatkan jumlah permintaan tenaga kerja jauh di
bawah penawarannya.Pengangguran siklikal berkaitan dengan gelombang kehidupan
ekonomi, sehingga sering disebut pengangguran konjungtural.Contoh : pengangguran karena PHK.
2. Berdasarkan
sifatnya :
a. Pengangguran terbuka ( open employment) adalah angkatan kerja
yang tidak bekerja dan tidak memiliki pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan
b. Setengah pengangguran ( under employment ) adalah tenaga kerja
yang bekerja tidak optimal dilihat dari jam kerja yaitu kurang dari 35 jam
dalam satu minggu.
c. Pengangguran terselubung ( disquised employment) adalah tenaga
kerja yang bekerja tidak optimal ( produktivitasnya rendah) karena kelebihan
tenaga kerja.
Hal-hal
yang menyebabkan terjadinya pengangguran antara lain :
a. Besarnya angkatan kerja yang tidak
seimbang dengan kesempatan kerja
b. Kebutuhan jumlah serta jenis tenaga
terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang
c. Banyaknya tenaga kerja yang kena
PHK
d. Angkatan kerja tidak dapat memenuhi
persyaratan yang diminta oleh dunia usaha
e. Meningkatnya jumlah angkatan kerja
wanita
f. Penyediaan
dan pemanfaatan tenaga kerja antar daerah tidak seimbang
12. Peranan
pemerintah dalam upaya menanggulangi masalah angkatan kerja dan tenaga kerja di
Indonesia
Peranan Pemerintah dalam Mengatasi
Masalah Tenaga Kerja
Langkah nyata yang ditempuh pemerintah untuk
mengatasi masalah kenagakerjaan di Indoneisa
antara lain :
a. Membuka kesempatan kerja
Usaha
perluasan kesempatan kerja dapat dilakukan dengan cara :
i Pengembangan industri terutama industri
padat karya
ii Penyelenggaraan proyek pekerjaan umum
b. Mengurangi tingkat pengangguran
Usaha yang
dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat pengangguran adalah :
i Pemberdayaan angkatan kerja dengan cara
mengirimkan tenaga kerjake negara / daerah lain yang memerlukan
ii Pengembangan usaha sektor informal dan
usaha kecil
iii Pembinaan generasi muda yang masuk angkatan
kerja melalui pemberian kursus, ketrampilan, pembinaan home industry
iv Mengadakan program transmigrasi
v Mendorong badan usaha untuk proaktif
mengadakan kerja sama dengan lembaga pendidikan
vi Mendirikan tempat latihan kerja seperti BLK
vii Mendorong lembaga-lembaga pendidikan untuk
meningkatkan life skill
viii Mengefektifkan pemberian informasi
ketenagakerjaan melalui lembaga-lembaga yang terkait dengan upaya perluasan
kesempatan kerja.
c. Meningkatkan kualitas angkatan
kerja dan tenaga kerja
Kualitas
tenaga kerja dapat ditingkatkan melalui usaha-usaha :
i Latihan untuk pengembangan keahlian dan
ketrampilan kerja (profesionalisme) tenaga kerja dengan mendirikan balai-balai
latihan kerja
ii Pemagangan melalui latihan kerja di tempat
kerja
iii Perbaikan gizi dan kesehatan
iv Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat
dan menyesuaikan keahlian masyarakat dengan kebutuhan dunia usaha melalui
pendidikan formal, kursus-kursus kejuruan, dll.
d. Meningkatkan kesejahteraan tenaga
kerja :
Upaya yang
telah dilakukan pemerintah adalah :
i Menetapkan UMR
ii Mengikutkan setiap pekerja dalam asuransi
jaminan sosial tenaga kerja
iii Menganjurkan kepada setiap perusahaan untuk
meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja
iv Mewajibkan kepada setiap perusahaan untuk
memenuhi hak-hak tenaga kerja selain gaji, seperti hak cuti, hak istirahat,
dll.
13. Pelaku ekonomi dalam
sistem perekonomian Indonesia
Makna dan Ciri
Utama Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah
cara untuk mengatur dan mengorganisir segala kegiatan ekonomi dalam masyarakat
suatu negara, berdasarkan prinsip tertentu untuk mencapai suatu tujuan.
Secara garis besarnya sistem perekonomian dibedakan
menjadi 3 macam yaitu : sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi sosialis, dan
sistem ekonomi campuran.
Macam-macam
Sistem Perekonomian
ii
Sistem Ekonomi Liberal (Sistem Perekonomian Pasar/sistem ekonomi Kapitalis) ialah sistem
ekonomi dimana pengelolaan ekonomi
diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran).
iii
Sistem Ekonomi Sosialis (Sistem ekonomi komando/sistem ekonomi terpusat ialah system ekonomi di
mana seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh
pemerintah. Semua kegiatan ekonomi dikuasai negara dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan bersama bukan untuk mengejar laba sebesar-besarnya..
iv
Sistem Ekonomi
Campuran ialah sistem ekonomi yang
berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi
terpusat dan sistem ekonomi pasar.Pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta
dalam menjalankan perekonomian. Biasanya dianut oleh Negara berkembang, seperti Malaysia, India, Filipina, Mesir, Maroko.
14.
Fungsi pajak dalam
perekonomian nasional
Pengertian
Pajak
Jadi dapat
disimpulkan pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat
dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut
peraturan-peraturan umum (undang-undang) dengan tidak
mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah
untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk
menyelenggarakan pemerintahan
2. Pengertian
Retribusi
Retribusi adalah :pungutan daerah
sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian
izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah
Daerah untuk kepentingan orang
pribadi atau badan. Berbeda dengan
pajak pusat seperti Pajak
Penghasilan dan Pajak
Pertambahan Nilai yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak, Retribusi yang dapat di
sebut sebagai Pajak Daerah dikelola oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda).
Contoh :
a. retribusi
pasar
b. retribusi
pelabuhan
c. retribusi
SIM
d. retribusi
izin usaha bangunan
Fungsi Pajak
a. Fungsi Budgetair : pajak
digunakan sebagai alat untuk dapat membiayai pengeluaran negara.
Pajak-pajak ini digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin dan pembangunan
didalam suatu negara. Untuk mengoptimalkan fungsi budgetair pajak pemerintah
biasanya melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi pemunggutan pajak. Contoh
dari pemunggutan pajak yang terkait dengan fungsi budgetair diantaranya adalah
Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi
Bangunan(PBB), dan PPnBM.
b. Fungsi Regulerent/ Pengaturan : pajak
digunakan sebagai pengatur/ melaksanakan kebijakan-kebijakan pemerintah
dibidang sosial, ekonomi, dan lainya dalam mencapai tujuan-tujuan tertentu
diluar bidang keuangan.
Contoh :
Pajak tinggi untuk barang mewah, Tarif pajak progresif atas penghasilan, sehingga terciptanya pendapatan yang merata, Tarif pajak ekspor 0%, sehingga mendorong ekspor naik, sehingga negara mendapat devisa dari aktivitas ekspor tersebut, PPN dikenakan untuk penyerahan barang-barang tertentu yang berbahaya yang dapat membuat polusi (Semen, Rokok, Bahan-bahan kimia tertentu), Memberlakukan “Tax Holiday” untuk menarik investor dalam hal penanaman modal.
Pajak tinggi untuk barang mewah, Tarif pajak progresif atas penghasilan, sehingga terciptanya pendapatan yang merata, Tarif pajak ekspor 0%, sehingga mendorong ekspor naik, sehingga negara mendapat devisa dari aktivitas ekspor tersebut, PPN dikenakan untuk penyerahan barang-barang tertentu yang berbahaya yang dapat membuat polusi (Semen, Rokok, Bahan-bahan kimia tertentu), Memberlakukan “Tax Holiday” untuk menarik investor dalam hal penanaman modal.
c. Fungsi Stabilitas : pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga
sehingga inflasi dapat dikendalikan, Hal ini bisa dilakukan antara lain
dengan jalan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak,
penggunaan pajak yang efektif dan efesien.
d. Fungsi redistribusi pendapatan : Pajak yang sudah dipungut oleh negara
akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk juga untuk
membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada
akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat
15. Hukum Permintaan
Pengertian Permintaan
Yang dimaksud dengan permintaan adalah
kegiatan manusia atau pembeli yang menunjukkkan keinginan untuk membeli
sejumlah barang tertentu sesuai dengan tingkat harga diwaktu tertentu.
Faktor- faktor yang mempengaruhi
permintaan.
a.
Harga barang itu sendiri
b. Harga barang lain yang berkaitan erat
dengan barang tersebut
c. Pendapatan rumah tangga dan pendapatan
rata-rata masyarakat
d. Corak distribusi pendapatan dalam
masyarakat
e. Cita Rasa (selera) Masyarakat
f. Jumlah penduduk
g. Ramalan masa datang
Hukun
Permintaan
Hukum permintaan menjelaskan sifat
keterkaitan antara permintaan terhadap suatu barang tertentu dengan harga
barang tertentu.
Hukum dalam ilmu ekonomi bersifat cateris
paribus artinya hukun ini berlaku apabila faktor-faktor lainnya tetap,
tidak berubah, dan tidak mempengaruhi, sehingga hukum dalam ilmu ekonomi hanya
merupakan kecenderungan .
Hukum
permintaan berbunyi :
“Apabila harga suatu barang semakin
tinggi, maka jumlah barang yang diminta semakin sedikit.Dan bila harga suatu
barang semakin rendah maka jumlah barang yang diminta semakin banyak.”
Dalam hukum permintaan’ besarnya
permintaan terhadap suatu barang berbanding terbalik dengan harga barang
tersebut..
16. Hukum
Penawaran
Pengertian Penawaran
Yang dimaksud dengan penawaran adalah
sejumlah barang yang akan dijual pada tingkat harga tertentu dan pada jangka
wantu tertentu pula.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
penawaran
a. Harga barang itu sendiri
b. Harga Barang lain
c. Biaya untuk memperoleh faktor-faktor
produksi
d. Tujuan dari perusahaan
e. Tingkat Tehnologi
Hukum Penawaran
Hukum penawaran menjelaskan sifat
keterkaitan antara harga suatu barang dengan jumlah barang tersebut yang
ditawarkan para penjial/produksen.
Hukum
penawaran berbunyi :
“Apabila
harga suatu barang semakin tinggi.Maka jumlah barang yang ditawarkan semakin
besar.Dan bila harga suatu barang semakin rendah, maka jumlah barang yang
ditawarkan semakin sedikit/kecil.”
Dalam hukum penawaran besarnya
penawaran terhadap suatu barang barang berbanding lurus dengan harga barang
tersebut.
Hukum ekonomi
tidak berlaku mutlak dan hanya belaku menurut syarat-syarat tertentu saja ,
yaitu berlaku bila keadaan tidak berubah atau cateris paribus. Jadi
hukum ekonomi bersifat relatif dan hipotesis, artinya bahwa hukum itu
berlaku sesuai dengan keadaan pada waktu hukun itu disusun.
Contoh
Cateris paribus :
a. Pendapatan tetap/tidak berubah
b. Jumlah penduduk tidak berubah
c. Selera masyarakat tetap
d. Tidak ada barang pengganti/ substitusi
C. Harga
Proses tawar menewar antara penjual dan pembeli akan
terus berlangsung sampai kesepakatan harga dapat dicapai. Apabila kesepakan
harga telah dicapai antara penjual dan pembeli , maka terjadilah transaksi jual
beli. Dengan demikian harga suatu barang dan jumlah barang yang diperjual belikan
dapat ditentukan dengan kesepakatan harga yang terbentuk antara penjual dan
pembeli. Selain itu, harga dan jumlah suatu barang yang diperjual belikan juga
ditentukan oleh keseimbangan permintaan dan penawaran,
Jadi yang dimaksud dengan harga pasar adalah harga yang terbentuk dari
kesepakatan antara penjual dan pembeli dimana tingkat harga dan jumlah barang
yang diminta pembeli sama dengan tingkat harga dan jumlah barang yang
ditawarkan oleh penjual. Dengan demikian harga pasar disebut juga harga keseimbangan.
Dalam keadaan tertentu pemerintah ikut campur tangan
dalam menentukan harga barang –barang. Tujuan pemerintah suatu negara pasti
ingin memakmurkan rakyatnya. Rakyat yang lemah bisa hidup layak dan bisa
memenuhi kebutuhannya, sedangkan yang kaya tetap terus berusaha agar berkembang
tetapi jangan sampai mematikan yang miskin dan lemah.
Ada
dua macam harga yang ditetapkan pemerintah, yaitu :
1. Harga maksimum
Harga maksimum adalah
harga yang ditetapkan dengan tujuan untuk melindungi masyarakat konsumen
ekonomi lemah
2. Harga minimum
Harga minimum adalah
harga yang ditetapkan dengan tujuan untuk melindungi para produsen ekonomi
lemah/pribumi
Menurut hukum
ekonomi ( Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran ) hubungan antara permintaan
dengan harga suatu barang atau hubungan penawaran dengan harga suatu barang
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Hubungan permintaan suatu barang dengan
harga barang
Naik turunnya harga barang ditentukan
oleh besar kecilnya permintaan terhadap barang tersebut.
a) Bila permintaan terhadap barang semakin
besar, maka harga semakin naik
b) Bila permintaan terhadap barang semakin kecil, maka harga semakin turun
2. Hubungan
penawaran suatu barang dengan harga barang
Naik turunnya suatu barang menentukan jumlah barang yang ditawarkan /
dijual oleh pedagang/produksen
a) Makin tinggi harga suatu barang, makin
banyak barang yang ditawarkan oleh produsen
b) Makin rendah harga suatu barang, makin
sedikit barang yang ditawarkan oleh produsen.
Apabila
jumlah barang yang ditawarkan penjual/produsen pada harga sama dengan jumlah
barang yang diminta, maka keadaan seperti itu disebut keadaan seimbang (
ekuilibrium ).
a.
Menentukan keadaan ekuilibrium/ keseimbangan dengan menggunakan angka.
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
TERHADAP TERHADAP BERAS
PADA BERBAGAI TINGKAT HARGA
Harga
( Rp. )
|
Jumlah yang diminta
|
Jumlah yang ditawarkan
|
Sifat
Interaksi
|
7.500,00
7.000,00
6.500,00
6.000,00
5.000,00
|
300,00
450,00
600,00
900,00
1.100,00
|
1.100,00
900,00
600,00
400,00
150,00
|
Kelebihan
Penawaran
Ekuilibrium
Kelebihan
Permintaan
|
Interaksi
antara pemintaan dan penawaran pada harga Rp. 6.500,00
adalah jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan,
yaitu 600 buah kaos.
Pada keadaan itu masing masing pihak
merasa puas, disini tidak ada dorongan untuk mengubah harga atau jumlah barang
yang ingin diperjual belikan.Keadaan ini disebut keadaan ekuilibrium, dan harga
tersebut harga ekuilibrium atau harga pasar.
FUNGSI
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
1.
Fungsi Asli
a.
Sebagai alat tukar menukar (medium of
exchange)
Dengan
perantara uang tukar menukar mudah dilakukan, dalam prakteknya sebagai alat
tukar dapat dilakukan dengan cara :
1) Benda ditukar
dengan uang, kemudian uang ditukar dengan benda lain.
2) Benda ditukar
dengan uang, kemudian uang ditukar dengan jasa yang dibutuhkan.
3) Jasa ditukar
dengan uang, kemudian uang ditukar dengan benda yang dibutuhkan.
4) Jasa ditukar
dengan uang, kemudian uang ditukar
dengan jasa lain yang dibutuhkan.
b.
Sebagai alat satuan hitung (a measure of relative value)
Nilai tukar ialah
kemampuan suatu barang untuk ditukarkan dengan barang lain. Untuk dapat
membandingkan nilai tukar semua benda diperlukan satuan hitungan yang dapat
digunakan untuk mengukur tiap- tiap nilai tukar benda itu.
Misalnya
:
1)
Harga sebuah sepatu Rp 50.000,00. Ini berarti
nilai tukarnya 50.000 satuan hitungan uang (rupiah)
2)
Harga sebuah pensil Rp 1.000,00. Ini berarti
nilai tukarnya 1.000 satuan hitungan uang (rupiah).
2.
Fungsi Turunan
a. Uang sebagai penunjuk harga.
Uang sebagai penunjuk harga digunakan untuk menunjukkan
harga satuan barang yang dinyatakan dengan sejumlah uang.
b. Uang sebagai alat pembayaran.
Uang sebagai alat pembayaran digunakan untuk menukarkan
barang atau jasa dalam kegiatan jual beli, untuk membayar pajak, sewa denda dan
lain-lain.
c. Uang sebagai
alat menyimpan atau menabung.
Untuk mempermudah menyimpan harta yang
dimiliki, orang dapat menukarkan harta yang dimiliki dengan uang.
d. Uang sebagai
pendorong kegiatan ekonomi.
Uang sebagai pendorong kegiatan
ekonomi, mendorong seseorang untuk bekerja lebih keras guna mendapatkan uang
untuk kegiatan ekonomi.
e. Uang sebagai
alat pembentuk dan pemindah kekayaan.
Uang dapat ditabung. Menabung adalah
membentuk kekayaan, dengan demikian uang merupakan alat pembentuk kekayaan.
f.
Uang sebagai alat standar pembayaran utang.
Uang dihitung dengan standar utang.
Pembayaran utang itu sesuai dengan standar uang tersebut.
g. Uang sebagai
alat pencipta lapangan kerja.
Dengan uang orang dapat mendirikan
perusahaan. Perusahaan yang didirikan akan dapat menampung tenaga kerja.
1. Pengertian Bank
Karena
peranan bank dalam perekonomian sangat penting,setiap negara mengeluarkan
peraturan tentang perbankan. Pada tahun 1967, pemerintah Indonesia mengeluarkan
Undang-Undang Nomor 14 tahun 1967
tentang Pokok-Pokok Perbankan.
Undang –Undang itu kemudian diganti dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992
tentang Perbankan. Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Bab 1 Pasal 1 Ayat 1
dirumuskan pengertian bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
A.
Jenis-Jenis Bank dan Tugas
Pokok Bank
1. Jenis – Jenis
Bank
a. Berdasarkan
kemampuan untuk menciptakan alat pembayaran
1) Bank Primer
Bank Primer adalah bank
yang dapat menciptakan alat-alat pembayaran baik berupa uang kartal maupun uang
giral, yaitu :
a. Bank
Sentral, yang menciptakan uang kartal
b. Bank
Umum, yang menciptakan uang giral
2) Bank Sekunder
Bank sekunder adalah bank
yang tidak dapat menciptakan alat pembayaran,dan hanya sebagai perantara dalam
perkreditan, yaitu Bank Perkreditan Rakyat.
b. Berdasarkan Fungsi Bank
1)
Bank Sentral
Bank Sentral yaitu bank
yang didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 tahun 1968, yang berhak
mengedarkan uang kartal.
2)
Bank Umum
Bank
Umum adalah bank yang dalam usahanya berusaha menghimpun dana dari masyarakat,
dalam bentuk tabungan, giro, deposito serta memberikan kredit jangka pendek.
3)
Bank
Perkreditan Rakyat
Bank
Perkreditan Rakyat adalah bank yang dalam usahanya menerima simpanan hanya
dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan bentuk lain.
c. Berdasarkan
Pemilik Bank.
1) Bank milik
pemerintah
a) Bank Sentral / Bank Indonesia
b) Bank Umum
- Bank Negara Indonesia 1946 (BNI 46)
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- Bank Tabungan Negara (BTN)
- Bank Mandiri
2) Bank milik
swasta
- BCA -
Bank Niaga
- Bank Danamon - Bank
Mega
- Bank Universal - Dll.
- BPR
3) Bank milik
pemerintah daerah
- Bank Jateng
- Bank Pasar
2. Tugas Pokok Bank
a. Bank Sentral
Tugas pokok Bank Sentral adalah sebagai berikut :
1)
Mengatur peredaran uang,disamping
mencetak uang.
2)
Menjaga kestabilan nilai uang.
3)
Memberi kredit kepada bank-bank di
seluruh Indonesia.
4)
Mendorong dan mengarahkan dana masyarakat
untuk pembangunan.
5)
Menetapkan bunga pinjaman kepada seluruh
bank.
6)
Mengawasi bank-bank
diseluruh Indonesia.
7)
Bertindak sebagai pemegang kas negara.
b. Bank Umum
Tugas pokok Bank Umum adalah sebagai berikut :
1)
Mengumpulkan dana,terutama simpanan dalam
bentuk deposito dan giro.
2)
Memberi kredit jangka pendek kepada
masyarakat.
c. Bank Perkreditan Rakyat
Tugas pokok Bank Perkreditan
Rakyat adalah sebagai berikut :
1)
Memberikan pelayanan
perbankan (memberi kredit dan menerima simpanan uang) kepada pengusaha kecil
dan masyarakat pedesaan.
2)
Menunjang pertumbuhan dan
modernisasi ekonomi pedesaan.
3)
Mengurangi praktek ijon dan pelepas uang (lintah darat).
B.
Pengertian
Lembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga
keuangan bukan bank dapat mendorong pengembangan pasar uang dan pasar modal
serta membantu permodalan sejumlah perusahaan yang dimiliki pengusaha golongan
ekonomi lemah.Kegiatan usaha yang dilakukan oleh lembaga keuangan bukan bank
adalah sebagai berikut.
1. Menghimpun dana dengan cara mengeluarkan surat-surat berharga.
2. Memberikan kredit jangka menengah dan panjang kepada perusahaan
atau proyek yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta.
3. Menjadi perantara bagi perusahaan-perusahaan Indonesia dan badan
hukum pemerintah untuk mendapatkan kredit dari dalam maupun luar negeri.
4. Melakukan penyertaan modal di perusahaan-perusahaan dan penjualan
sahamsaham di pasar modal.
5. Melakukan usaha lain di bidang keuangan setelah mendapat
persetujuan Menteri Keuangan.
6. Menjadi perantara bagi perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan
tenaga ahli di bidang keuangan.
Ada
tiga jenis LKBB di Indonesia yaitu:
1.
Lembaga pembiayaan
pembangunan.
2.
Lembaga perantara
penerbitan dan perdagangan surat-surat berharga.
3.
Lembaga keuangan bukan
bank lainnya
C.
Fungsi, Peranan dan
Manfaat Lembaga Keuangan Bukan Bank
1.
Asuransi
Di Indonesia pengertian asuransi menurut Undang-Undang No. 2 Tahun
1992 tentang Usaha Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, di
mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima
premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena
kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung
jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang
timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan. Uang pertanggungan yang dibayar
nasabah disebut premi.
Jenis asuransi yang berkembang di Indonesia dibagi menjadi dua
bentuk, yaitu menurut fungsi dan kepemilikan.
Kata asuransi dalam bahasa Inggris disebut Insurance, yang
berarti menanggung sesuatu yang mungkin atau tidak mungkin terjadi, dan “assurance”
yang berarti menang-gung sesuatu yang pasti terjadi.
2.
Pegadaian
Pegadaian
adalah suatu lembaga keuangan yang memberikan pinjaman kepada nasabah dengan
jaminan barang atau surat-surat berharga.
Pegadaian
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.
terdapat barang-barang
berharga yang digadaikan,
b.
nilai jumlah pinjaman
tergantung nilai barang yang digadaikan,
c.
barang yang digadaikan dapat
ditebus kembali.
Tujuan
utama usaha pegadaian adalah untuk mengatasi/membantu agar masyarakat yang
sedang membutuhkan uang segera mendapatkan pinjaman secara cepat dan terhindar
dari rentenir.Perusahaan pegadaian yang bergerak di Indonesia adalah Perum
Pegadaian.
Beberapa
produk dan jasa Perum Pegadaian yang ditawarkan kepada masayarakat.
a.
Pemberian pinjaman atas
dasar hukum gadai
b.
Penaksiran nilai barang
c.
Penitipan barang
d.
Jasa lain, seperti kredit
pegawai, gold counter atau tempat penjualan emas.
Jaminan
kredit dapat berupa benda-benda bergerak dan tidak bergerak.Jaminan tersebut
diserahkan oleh peminjam untuk dikuasai pemberi kredit tanpa akta notaris.
Apabila
peminjam terlambat melunasi pinjamannya, maka ia dikenai peringatan dan diberi
kesempatan tiga minggu untuk melunasi pinjamannya. Jika ternyata tetap tidak
dapat melunasi, barulah barang jaminannya dilelang.Jika nilai jual jaminan
lebih tinggi daripada nilai utang, kelebihannya dikembalikan kepada pihak
peminjam.
3.
Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi
simpan pinjam adalah koperasi yang usahanya bergerak di bidang simpan pinjam.
Kegiatan usaha yang dilakukan oleh koperasi simpan pinjam adalah melakukan
usaha penyimpanan dan peminjaman uang
untuk keperluan para anggotanya.
Tujuan
koperasi simpan pinjam antara lain mendidik para anggota untuk lebih hemat,
melayani anggota yang membutuhkan pinjaman, membimbing para anggota untuk
memanfaatkan uang pinjamannya untuk kegiatan produktif, serta menyelamatkan
anggota dari cengkeraman lintah darat
4.
Dana Pensiun
Menurut
UU No. 11 Tahun 1992, dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan
menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun.
Kegiatan
dana pensiun adalah memungut dana dari iuran yang dipotong dari pendapatan/gaji
pengawai setiap bulan selama seseorang masih aktif bekerja. Iuran tersebut
dibayarkan kembali bila pegawai sudah tidak bekerja lagi (pensiun).
Tujuan
diberikannya dana pensiun bagi karyawan antara lain untuk memberikan
penghargaan kepada para karyawan yang telah mengabdi di perusahaan tersebut,
meningkatkan motivasi karyawan, serta meningkatkan citra perusahaan di mata
masyarakat dan pemerintah. Selain itu dengan adanya dana pensiun, para pegawai
yang sudah tidak bekerja lagi tetap dapat menikmati hasil yang diperoleh selama
bekerja di perusahaannya.
PT
Taspen adalah bentuk perusahaan yang mengelola dana pensiunan.
Lembaga
Dana Pensiun berfungsi:
a.
sebagai tempat untuk
mengumpulkan dana masyarakat yang sifatnya jangka panjang dan
b.
sebagai tempat untuk
memberikan jaminan pensiun bagi anggota pensiun/ peserta program.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Pengertian
Perdagangan Internasional
Perdagangan antar negara atau Internasional
adalah kegiatan menjual dan membeli barang dan jasa yang dilakukan antarnegara
yang satu dengan negara yang lain dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Faktor-Faktor Yang Mempengarui
Timbulnya Perdagangan Internasional.
Tukar
menukar barang dan jasa antarnegara merupakan suatu hal yang sudah biasa, tukar
menukar terjadi karena beberapa faktor penyebab yaitu :
a.
Perbedaan jumlah
penduduk dalam perbandingan luas tanahnya.
b.
Perbedaan kekayaan alam yang dimilikinya.
c.
Perbedaan
tingkat kecerdasaan dan peradaban bangsanya.
d.
Perbedaan
iklim dan keadaan tanah.
e.
Perbedaan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dikuasai.
f.
Perbedaan
politik, sosial dan kebudayaan.
Manfaat Perdagangan Internasional
1.
Kebutuhan Setiap
Negara Tercukupi.
2.
Setiap
Negara Dapat Mengadakan Spesialisasi Produksi.
3.
Dapat Mendorong Kegiatan Produksi Barang Secara
Besar-besaran.
4.
Dapat Meningkatkan Hubungan Persahabatan Antarnegara.
5.
Dapat Mendorong Kemajuan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi.
6.
Menambah
Devisa Negara.
Hambatan Perdagangan Internasional.
1.
Mata Uang Suatu Negara Berbeda dengan Mata
Uang Negara Lain.
Pada
umumnya mata uang suatu negara berbeda dengan negara lain,untuk membayar
barang-barang yang di impor dengan mata uang
( valuta ) negara pengekspor. Pembayaran uang itu akan mengalami
kesulitan, karena nilai valuta suatu negara berbeda dengan nilai valuta negara
lain.
2.
Pembayaran antarnegara sulit dan resikonya besar.
Waktu melakukan pembayaran uang dengan tidak
mengirimkan secara langsung, karena sulit dilaksanakan dan resikonya besar.
3.
Kebijaksanaan Impor Yang Dilakukan Oleh Suatu
Negara.
Dalam melindungi
perekonomian dalam negeri, suatu negara melakukan kebijaksanaan impor dengan
menerapkan proteksionisme.
4.
Perang
Dan Resesi.
Jika terjadi perang,
perdagangan antarnegara tidak dapat berlangsung. Demikian pula jika dunia
dilanda kelesuan perekonomian atau resesi perdagangan antarnegara pun akan
menurun.
5.
Persamaan Barang Ekspor Antara Dua Negara
atau Lebih.
Negara-negara
yang memiliki komoditas ekspor yang sama, sulit mengembangkan hubungan
perdagangan.
6.
Organisasi-organisasi
Ekonomi Regional.
Organisasi ekonomi regional biasanya
mengutamakan kepentingan negara-negara anggotanya dan mengeluarkan peraturan
ekspor dan impor khusus untuk anggotanya.
7. Proses Ekspor Impor Memakan Waktu Lama.
Eksportir dan Importir tidak bertempat tinggal
di satu negara. Oleh karena itru proses
ekspor impor memakan waktu lama.
8.
Negara-negara Agraris Sulit Mengembangkan
Perdagangannya.
Produksi agraris bergantung pada alam.Oleh
karena itu jika harga hasil bumi di pasar dunia naik, negara-negara agraris
sulit memperbanyak hasil produksinya.
9.
Perekonomian Negara-negara Berkembang
Terdesak oleh Negara –negara Maju.
Negara-negara berkembang adalah penghasil
bahan mentah dan bahan energi minyak bumi, sedangkan negara maju adalah negara
industri yang membutuhkan bahan mentah dan bahan energi minyak bumi.Dengan
kekuatan ekomominya negara maju berusaha menekan harga bahan mentah dan bahan
energi minyak bumi, sebaliknya hasil industrinya dijual dengan harga tinggi.
A.
Perbedaan
Perdagangan Dalam Negeri dan Perdagangan Internasional
Perdagangan dalam negeri
berbeda dengan perdagangan internasional
/antar negara.
Perbedaan itu menyangkut
beberapa hal, yaitu perbedaan alat pembayaran dan cara pembayaran.
1.
Perdagangan Dalam Negeri
a.
Alat pembayaran
b.
Cara
pembaya
2. Perdagangan Internasional / Antarnegara
a.
Alat pembayaran
b.
Cara
pembayaran
B.
Komoditi Ekspor
dan Impor Indonesia
1.
Komoditi ekspor Indonesia
meliputi : makanan dan minuman, barang mentah , barang industri.
Contoh : minyak
bumi mentah, timah putih, LNG, biji logam, karet, kopi, teh, lada kopra,
cokelat, tembakau, kayu, batik, pupuk dll.
2.
Komoditi impor Indonesia meliputi : barang
konsumsi, bahan baku dan penolong, barang modal.
Contoh : kapal, alat-alat elektronik,
bahan kimia, mesin-mesin, wol, kendaraan bermotor, besi baja lempengan, pipa
besi baja, tepung terigu, mentega, keju gandum dll.
C.
Alat Pembayaran
Antarnegara /Internasional.
1.
Pengertian
Devisa.
Devisa ialah
semua alat pembayaran yang diterima di dunia internasional sebagai alat
pembayaran. Devisa
ialah alat-alat pembayaran luar negeri.
2.
Wujud
Devisa
Wujud devisa ada empat
macam : uang asing, emas, wesel asing, dan tagihan ( piutang ) di luar negeri.
3.
Fungsi
Devisa
Setiap negara memerlukan devisa.
Negara yang memiliki banyak devisa mudah mengimpor barang, menerima jasa luar
negeri, mengirim mahasiswa ke luar negeri, misi kesenian, kunjungan pejabat ke
luar negeri, membiayai kedutaan-kedutaan di luar negeri. Fungsi devisa adalah sebagai alat pembayaran luar negeri,
dan sebagai alat untuk mengatasi kesulitan perekonomian negara dalam kaitannya
dengan pembayaran luar negeri.
4.
Jenis
Devisa
Berdasarkan
Jenisnya devisa dibagi menjadi dua yaitu :
1. Devisa umum.
Yaitu
devisa yang diperoleh dari hasil ekspor, penyelenggaraan jasa dan bunga modal
yang ditanam di luar negeri dll.
2.
Devisa kredit.
Yaitu
devisa yang diperoleh dari pinjaman luar negeri jangka pendek maupun jangka
panjang.
5.
Sumber-sumber
Devisa
a.
Ekspor Barang.
b.
Ekspor Jasa.
c.
Pariwisata
( Turisme ).
d.
Hadiah (
grants ) dan bantuan luar negeri.
e.
Kredit
atau pinjaman luar negeri.
f.
Kiriman
uang asing dari orang-orang di luar negeri.
Tujuan Penggunaan
Devisa
a.
Membayar impor barang.
b.
Membayar jasa dari luar
negeri, biaya pengiriman pemuda-pemuda yang belajar di luar negeri, biaya
angkutan barang dari luar negeri.
c.
Membiayai kedutaan dan
konsulat di luar negeri.
d.
Membiayai perjalanan
dinas dan kunjungan pejabat ke luar negeri.
e.
Membiayai pengiriman misi
kesenian dan kontingen olah raga ke luar negeri.
D.
Dampak Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian
Indonesia.
1.
Dampak positif perdaganga Internasional
a.
Peralian ilmu pengetahuan dan teknologi
b.
Spesialisasi produksi
c.
Peningkatan ekspor
d.
Percepatan pertumbuhan ekonomi
e.
Perluasan lapangan kerja
2.
Dampak negatif perdagangan Internasional
a.
Pengimporan pasar/ pemasaran hasil produksi
b.
Mundurnya industri dalam negeri
c.
Pergerakan sumber daya yang terbatas
KERJASAMA ANTAR
NEGARA
Faktor-faktor
Penyebab Terjadinya Kerjasama Ekonomi Antarnegara
No.
|
Persamaan keadaan wilayah
|
No.
|
Perbedaan keadaan wilayah
|
1.
|
Persamaan kekayaan sumber daya alam
|
1.
|
Perbedaan kandungan sumber daya alam
dan keadaan alam (keadaan tanah dan iklim)
|
2.
|
Persamaan nasib dan keadaan
geografis
|
2.
|
Perbedaan kepentingan ekonomi dan
politik
|
3.
|
Persamaan keadaan ekonomi
|
3.
|
Perbedaan perkembangan kebudayaan
|
4.
|
Persamaan kepentingan politik
|
4.
|
Perbedaan jumlah penduduk
|
5.
|
Persamaan dasar-dasar kebudayaan
atau teknologi
|
|
|
Berdasarkan
jumlah negara yang mengadakan kerjasama. Kerjasama Internasioanal dibedakan
atas :
a. Kerjasama Bilateral yaitu kerjasama antara dua Negara.
Contoh : Kerjasama Indonesia dengan Malaysia
dalam bidang ekonomi dan budaya.
b. Kerjasama Multilateral
yaitu kerjasama antara suatu Negara dengan banyak Negara dibedakan :
1) Kejasama Regional yaitu kerjasama antar beberapa negara
dalam satu daerah atau region tertentu
Contoh : MEE, ASEAN, APEC, NAFTA, LIGA ARAB,
Colombo Plan
2) Kerjasama Internasional yaitu kerjasama antar negara negara di dunia.
Contoh : IMF, PBB, ITO, OPEC, IBRD, FAO, ILO,
WHO, UNICEF, UNDP, GATT, IDB
A. Tujuan Kerjasama Ekonomi Antarnegara
1.
Memenuhi kebutuhan barang-barang atau
jasa bagi bangsa itu sendiri di dalam negeri untuk mencapai kemakmuran.
2.
Melindungi pertumbuhan dan
perkembangan industri di dalam negeri
3.
Meningkatkan dan memperluas lapangan
kerja.
4.
Meningkatkan pendapatan negara /
devisa
5.
Meningkatkan kestabilan dalam bidang
ekonomi, politik, sosial dan pertahanan keamanan
6.
Memelihara ketertiban dan perdamaian
dunia
7.
Meningkatkan dan mempererat tali
persahabatan antar bangsa di dunia
B. Hambatan-hambatan Kerjasama Ekonomi
Internasional
1.
Perbedaan mata uang antarnegara
2.
Pembayaran antarnegara relatif sulit
3.
Persaingan antara negara-negara yang
memproduksi komoditas ekspor yang sama
4.
Pembatasan impor oleh negara-negara
tertentu
5.
Adanya diskriminasi yang dilakukan
negara-negara tertentu
6.
Kesulitan menemukan pasaran baru
7.
Kesulitan yang terkait dengan prosedur
pelaksanaan impor atau ekspor.
C.
Bentuk-bentuk Kerjasama Ekonomi
Internasional.
1.
Kerjasama Bilateral
Adalah kerjasama antara
dua negara yang berdekatan maupun jarak jauh dengan tujuan untuk saling
membantu dan saling menguntungkan kedua belah pihak.Contoh : Indonesia dengan
Singapura atau Indonesia dengan Inggris.
2.
Kerjasama Multilateral
Adalah kerjasama yang dilakukan oleh tiga negara atau lebih yang
tergabung dalam suatu organisasi
tertentu. Kerjasama ini dibedakan
menjadi :
a.
Kerjasama Regional
Yaitu kerjasama dalam satu kawasan, contohnya Asean, Colombo Plan,
Liga Arab, MEE dan lain-lain.
b.
Kerjasama Internasional
Yaitu kerjasama
dalam lingkup global, contohnya, OPEC, APEC, CGI, UNDP dan lain-lain.
DAMPAK EKONOMI
Kerja sama ekonomi internasional
mempunyai beberapa dampak bagi negara yang melakukan. Bagi Indonesia dampak yang diterima dengan
adanya kerja sama internasional diantaranya sebagai berikut :
1.
Lapangan pekerjaan menjadi semakin
luas
2.
Negara mendapatkan pajak dari perusahaan
asing yang menanamkan modalnya di Indonesia
3.
Dengan masuknya teknologi modern dari
luar, Indonesia dapat meningkatkan efisiensi dalam melakukan produksi suatu
barang sehingga harga tersebut bisa menjadi murah
4.
Jika Indonesia dapat memproduksi
barang-barang yang semula di impor (karena ada kerja sama ekonomi dengan negara
maju) Indonesia dapat menghemat devisa.
1.
Dampak Positif Ekspor.
Dampak positif ekspor yang cukup penting
diantaranya adalah:
a. Memperluas lapangan pekerjaan.
b. Meningkatkan
Cadangan Devisa.
c. Memperluas Pasar.
2.
Dampak Negatif Ekspor.
a. Menimbulkan
kelangkaan barang di dalam negeri
b. Menyebabkan
ekploitasi besar-besaran sumber daya alam.
Dampak Positif Impor
a. Meningkatkan kesejahteraan konsumen.
b. Meningkatkan
industri dalam negeri.
c. Alih Teknologi.
Dampak
Negatif Impor
a.
Menciptakan pesaing bagi industri dalam negeri.
b.
konsumerisme
Tidak ada komentar:
Posting Komentar